Kemdiktisaintek Luncurkan Program Magang Berdampak 2025, Siapkan Mahasiswa Jadi Agen Perubahan
Program Magang Berdampak 2025 resmi diluncurkan Kemdiktisaintek untuk meningkatkan kesiapan kerja, daya saing global, dan kepekaan sosial mahasiswa. Program ini menjembatani dunia akademik dan industri.

JAKARTA, GEN INDONESIAUPDATES – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) resmi meluncurkan Program Magang Berdampak 2025, sebuah langkah strategis yang diklaim akan mengubah lanskap pendidikan tinggi dan dunia kerja di Indonesia. Program ini merupakan pengembangan dari Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang sebelumnya telah mendapat apresiasi luas.
Program baru ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri sekaligus meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi. Fokusnya tidak hanya pada kesiapan kerja, tetapi juga pada kepekaan sosial dan kompetensi global.
"Program ini dirancang bukan semata-mata untuk meningkatkan angka partisipasi magang, tapi juga untuk menyiapkan mahasiswa menjadi pelaku perubahan," ujar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, dikutip dari situs resmi kemdiktisaintek.go.id.
Menghubungkan Akademik dan Industri
Magang Berdampak 2025 bertujuan memperkecil jarak antara dunia akademik dan industri. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan bidang studi, serta peluang untuk terhubung langsung dengan profesional dan pelaku industri.
Program ini menggandeng mitra dari sektor-sektor strategis seperti teknologi informasi, logistik, kecerdasan buatan, edutech, robotik, perbankan, ritel digital, smart city, pelestarian budaya, dan lainnya.
Dengan keterlibatan langsung perusahaan dalam mendampingi mahasiswa magang, perguruan tinggi juga diharapkan lebih adaptif dalam menyesuaikan kurikulum terhadap kebutuhan pasar kerja.
Dampak Positif dan Komitmen Sosial
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie menegaskan bahwa keberhasilan program MSIB menjadi landasan kuat bagi pengembangan Magang Berdampak 2025.
“Rata-rata gaji alumni MSIB mencapai Rp5,5 juta, atau 98,62% lebih tinggi dibandingkan Survei Angkatan Kerja Nasional. Sebanyak 16,52% mahasiswa magang bahkan langsung mendapat tawaran kerja,” ujarnya.
Tak hanya soal karier, program ini juga menjunjung keadilan sosial. Mahasiswa dari latar belakang ekonomi kurang mampu akan mendapat bantuan biaya hidup, guna memastikan semua pihak memiliki akses yang setara terhadap peluang peningkatan kompetensi.
Proses Seleksi dan Jadwal Pelaksanaan
Pendaftaran dibuka sejak 16 Juni hingga 11 Juli 2025. Pelaksanaan magang dijadwalkan berlangsung dari 4 Agustus hingga 22 Desember 2025. Sebelum diterjunkan ke dunia kerja, mahasiswa akan menjalani proses seleksi dan pembekalan. Mereka juga akan didampingi dosen pembimbing selama program berlangsung.
Kemdiktisaintek mengimbau seluruh mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini secara optimal.
“Kami tidak hanya mencetak lulusan, tetapi agen perubahan yang memiliki empati, keterampilan profesional, dan siap berkontribusi dalam membangun bangsa,” tegas Brian Yuliarto.
Program Magang Berdampak 2025 menjadi bukti konkret komitmen pemerintah dalam merancang ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif, relevan, dan berdampak nyata. Dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif, program ini diharapkan mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga peka terhadap tantangan sosial dan global.