Mobil Listrik Taktis Pertama Buatan Pindad Resmi Meluncur, Namanya PANDU!
Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran mobil listrik taktis pertama buatan PT Pindad bernama PANDU di Indo Defence Expo 2025. Kendaraan ini dirancang untuk operasional militer dengan teknologi ramah lingkungan dan spesifikasi canggih.

JAKARTA, GEN INDONESIAUPDATES – Dunia otomotif dan pertahanan Indonesia baru saja bikin gebrakan baru. Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan mobil listrik taktis pertama buatan dalam negeri yang dinamai PANDU. Peluncuran ini dilakukan setelah Prabowo membuka ajang Indo Defence Expo & Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Uniknya, peluncuran mobil ini ditandai langsung oleh Presiden dengan menandatangani plakat di atas kap mobil berwarna putih. Gaya simbolis yang tetap elegan dan bermakna.
Apa Itu PANDU?
PANDU adalah pengembangan dari kendaraan taktis Maung yang sebelumnya dikenal sebagai mobil tempur buatan PT Pindad. Bedanya, kalau Maung masih pakai mesin konvensional, PANDU sudah full listrik alias Battery Electric Vehicle (BEV).
Jadi meskipun tampilannya garang dan siap tempur, jeroannya ramah lingkungan dan lebih tenang saat beroperasi. Cocok banget buat operasi militer yang butuh kecepatan, keheningan, dan efisiensi.
Spesifikasi PANDU
Biar makin kenal, ini dia spesifikasi singkatnya:
-
Motor: Permanent Magnet Synchronous
-
Daya: 120–170 kW
-
Torsi: 280–315 Nm
-
Baterai: 67–100 kWh, pakai teknologi NMC
-
Jarak tempuh: sampai 400 km
-
Kecepatan maksimal: 100 km/jam
-
Kapasitas: 4 penumpang
-
Ukuran: 4,7 m panjang, 2,2 m lebar, 1,9 m tinggi
-
Berat: 3,2 ton
Dengan performa itu, PANDU bisa diandalkan di berbagai medan, dari jalan aspal sampai jalur ekstrem. Kombinasi ideal antara kekuatan dan keberlanjutan.
Ada Kontrak Jumbo Juga
Selain peluncuran PANDU, acara Indo Defence 2025 juga jadi momen penandatanganan 27 kontrak kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan berbagai perusahaan BUMN maupun swasta. Nilai totalnya nggak main-main: Rp33 triliun.
Nama-nama besar seperti PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT LEN, dan PT Pindad ikut terlibat. Kerja sama ini mencakup pengadaan alutsista, pengembangan industri pertahanan, sampai peningkatan fasilitas rumah sakit militer.
Kata Presiden Prabowo
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan pentingnya investasi di bidang pertahanan. Menurutnya, sejarah membuktikan bahwa negara yang lemah di sektor pertahanan mudah kehilangan kedaulatannya.
“Bangsa yang tidak mau investasi terhadap pertahanannya sendiri, biasanya kedaulatannya dirampas. Biasanya bangsa itu menjadi bangsa budak,” ujar Prabowo.
Peluncuran PANDU bukan cuma soal mobil baru. Ini adalah simbol bahwa Indonesia serius membangun kemandirian di sektor pertahanan, dengan teknologi yang mengikuti tren dunia: kendaraan listrik.
Kalau nanti versi sipilnya diluncurkan, bukan nggak mungkin kita akan lihat kendaraan listrik buatan Indonesia seliweran di jalanan. Dari hutan ke kota, dari medan tempur ke masa depan.