Karen’s Diner Cabut dari Inggris, Sebelumnya Juga Sempat Tutup di Jakarta

JAKARTA, GEN INDONESIAUPDATES - Kalau kamu sempat ngelihat video pelayan jutek yang nyindir pelanggan kayak lagi debat di Twitter, itu kemungkinan besar dari Karen’s Diner. Restoran burger asal Australia ini emang dikenal karena konsepnya yang unik (atau nyeleneh?): pelayan jutek, sarkas, dan kadang ngeselin – tapi sengaja.

Sayangnya, kabar terbaru menyebutkan kalau Karen’s Diner bakal angkat kaki dari Inggris. Lokasi permanennya di White Lion Street, London, bakal resmi tutup akhir Juni 2025. Setelah dua tahun bikin pelanggan “disemprot” sambil makan burger, akhirnya mereka harus mengucapkan selamat tinggal.

Kenapa Tutup?

Alasan penutupan? Bukan karena kurang pelanggan, tapi lebih ke masalah biaya. Biaya operasional makin naik, dari kontribusi Asuransi Nasional sampai tarif bisnis, bikin mereka merasa nggak bisa lanjut dalam jangka panjang.

“Orang nggak sadar, susah loh jalankan restoran yang sekaligus kayak teater,” kata perwakilan mereka. Yha, masuk akal juga sih, pelayan mereka nggak cuma nganterin makanan, tapi juga akting jutek setiap malam!

Tapi tenang aja, mereka belum benar-benar menghilang. Konsep pop-up store (alias cabang temporer) bakal tetap berjalan. Setelah sukses di Romford, mereka bakal buka di beberapa lokasi lain di Inggris selatan.

Flashback ke Jakarta: Viral Tapi Kontroversial

Kalau kamu inget, Jakarta juga pernah kebagian “kehormatan” disemprot Karen. Karen’s Diner buka di Kebayoran Baru pada Desember 2022, dan seperti di negara lain, langsung viral.

Tapi... popularitasnya di Indonesia malah cepat redup. Restoran ini resmi tutup November 2023, cuma 6 bulan sejak dibuka. Ternyata, menurut mantan karyawannya, itu memang kolaborasi jangka pendek aja, bukan cabang permanen.

Walau sempat ramai, banyak juga yang nggak nyaman sama gaya pelayanannya. Di media sosial, warganet mengkritik gaya “jutek” yang dianggap kelewat batas, bahkan ada yang menyebut pelayan di Jakarta suka body shaming. Salah satu video yang viral: pelayannya nyeletuk, “Muka lu tuh kayak pantat panci.” Waduh!

Sebenarnya, Masih Ada Aturan Loh

Walaupun terlihat bebas ngehina pelanggan, sebenarnya Karen’s Diner punya aturan ketat. Di situs resmi mereka tertulis jelas: nggak boleh ada komentar rasis, seksis, homofobik, vulgar, atau body shaming. Jadi harus tetap ada batasan meski niatnya lucu-lucuan.

Kalau pelanggan atau staf kelewat batas, mereka bisa langsung diminta keluar, dan bahkan nggak boleh balik lagi.

Jadi, Siapa Itu “Karen”?

Buat yang belum tahu, “Karen” itu istilah slang buat menggambarkan tipe wanita bawel, nyebelin, sok superior, dan hobi minta ketemu manajer. Biasanya digambarkan dengan gaya rambut bob pirang dan ekspresi judes. Nah, itu yang jadi inspirasi utama konsep Karen’s Diner.

Penutup: Jutek Yes, Tapi Jangan Keterlaluan

Secara ide, Karen’s Diner memang fresh – makan sambil "disemprot" bisa jadi pengalaman yang kocak buat sebagian orang. Tapi ya gitu, humor juga ada batasnya, apalagi di negara dengan budaya yang lebih sensitif soal sopan santun kayak Indonesia.

Meski lokasi permanen mereka tutup, Karen’s Diner belum benar-benar tamat. Siapa tahu suatu hari nanti mereka balik lagi — tentu dengan sikap jutek yang lebih “terkontrol.”